Senin, 02 Juli 2012

PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA(materi IPA)



1.        Faktor-faktor Ketertinggalan Indonesia dalam Perkembangan Iptek
2.        Lembaga-lembaga yang menjadi pusat perkembangan Iptek
3.        Pengangkatan Menteri Negara Riset untuk Perkembangan Iptek
4.        Bidang-bidang yang menjadi Prioritas Riset Iptek

Penjelasan
1.      Faktor-faktor Ketertinggalan Indonesia dalam Perkembangan Iptek
a.      Terbatasnya orang Indonesia yang terlibat langsung dalam pemrograman Iptek yang dikembangkan barat.
b.      Terbatasnya orang-orang yang mendapatkan pendidikan barat.
c.       Tidak adanya keinginan, baik penguasa kolonial maupun perusahaan swasta asing dalam melakukan  alih teknologi bagi penduduk pribumi.
d.      Tidak terjadinya industrialisasi.
e.      Tidak terjadinya inovasi teknologi yang berarti dalam masyarakat Indonesia sendiri.
2.      Lembaga-lembaga yang menjadi pusat perkembangan Iptek
a.      Lembaga pendidikan dan penelitian peninggalan Belanda
1.      ITB
2.      LHS
3.      RHS
4.      GHS
5.      Institut Eijkman
6.      Observatorium Boscha di Lembang, Jawa Barat
b.      Pada tahun 1970_an Iptek mulai menunjukkan kemajuan yang ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1.      Perkembangan ekonomi,
2.      Perluasan kesempatan pendidikan,
3.      Industrialisasi,
4.      Modernisasi pertanian, dan
5.      Perubahan sosial budaya.
c.       Tanggal 12 Agustus 1967 didirikan LIPI yang mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.      Memberi nasihat kepada pimpinan pemerintahan.
2.      Membimbing aparatur-aparatur penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi.
3.      Membina tenaga-tenaga penelitian agar mempunyai rasa kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi.
4.      Menanam, memupuk, mengembangkan dan membina kesadaran ilmiah rakyat Indonesia.
5.      Menyelenggarakan hubungan dan kerja sama dengan badan Internasional dan badan ilmiah negara lain.
d.      Lembaga-lembaga di bawah LIPI sebagai berikut: 
1.      LBN
2.      LGPN
3.      LON
4.      LFN
5.      LIN
6.      LMN
7.      LEN
8.      LKN
9.      Leknas
10.   LKRN
e.      Lembaga-lembaga di bawah PJP sebagai berikut:
1.      Batan
2.      Lapan
3.      Bakosurtanal
4.      BPPT
5.      Puspitek

3.      Pengangkatan Menteri Negara Riset untuk Perkembangan Iptek
a.      Menristek mempunyai tugas pokok mengembangkan penelitian dan teknologi serta penerapannya semakin terarah dan terpadu sesuai dengan keperluan pembangunan.
b.      Fungsi Menristek sebagai berikut:
1.      Mempersiapkan perumusan kebijakan pemerintah yang bersangkutan dengan penelitian, pengembangan, dan penerapan riset dan teknologi.
2.      Merencanakan secara teratur dan menyeluruh perumusan kebijakan.
3.      Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan teknologi seluruh instansi pemerintah agar terciptanya kerja sama yang serasi, selaras, teratur, bulat dan mantap.
4.      Mengkoordinasikan kegiatan operasional LIPI, Batan, Bakosurtanal, Lapan dan BPS.

4. Bidang-bidang yang menjadi Prioritas Riset Iptek
a.    Pengembangan Iptek di Indonesia disesuaikan dengan pembangunan dibidang industri dan pertambangan.
b.    Pengembangan Iptek tidak terlepas dari keharusan memperhatikan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup serta peningkatan taraf hidup rakyat indonesia.
c.    prioritas riset dan teknologi meliputi bidang-bidang:
1.       Bidang kebutuhan dasar manusia : melalui usaha pemenuhan kebutuhan dasar yang difokuskan pada masalah pangan dan kesehatan.
2.       Bidang sumber daya alam dan energi: yang menunjang pemanfaatan, pemeliharaan, penggunaan, sumber daya alam dan energi untuk pembangunan nasional.
3.       Bidang industri: untuk meningkatkan kemampuan nasional yang difokuskan pada  pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi.
4.       Bidang pertahanan dan keamanan : yang difokuskan pada peningkatan ketahanan bangsa untuk masa kini dan masa yang akan datang.
5.       bidang sosial ekonomi, filsafat, budaya, hukum dan perundang-undangan, bidang berusaha menunjang pembangunan nasional dibidang tersebut.  

1 komentar: